DPRD Pekanbaru Ingatkan Target PAD Rp 1,1 Triliun: Hasil Razia Harus Beri Dampak Nyata bagi Daerah
Pekanbaru – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekanbaru mengingatkan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru untuk serius mengejar target Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 1,1 triliun di tahun ini. Salah satu upaya yang dinilai strategis adalah melalui operasi penertiban atau razia, yang diharapkan tidak hanya sekadar seremonial, tetapi benar-benar memberikan dampak signifikan bagi peningkatan penerimaan daerah.
Target Ambisius, Perlu Langkah Nyata
Anggota DPRD Pekanbaru menekankan bahwa target PAD sebesar Rp 1,1 triliun bukanlah angka yang mudah dicapai. Dibutuhkan langkah-langkah konkret dan inovatif untuk memastikan semua potensi pendapatan tergali secara optimal.
“Razia dan operasi penertiban yang selama ini dilakukan harus memberikan hasil yang terukur. Jangan sampai kegiatan ini hanya bersifat insidental tanpa dampak jangka panjang bagi peningkatan PAD,” ujar salah satu anggota komisi terkait.
Fokus pada Sektor Potensial
Beberapa sektor yang dinilai memiliki kontribusi besar terhadap PAD antara lain:
-
Perdagangan dan Usaha Mikro: Penertiban terhadap pelaku usaha yang belum memiliki izin atau belum membayar retribusi.
-
Properti dan Pajak Bumi Bangunan: Optimalisasi pemungutan PBB serta penertiban bangunan liar.
-
Transportasi dan Parkir: Pengawasan terhadap kendaraan umum yang tidak membayar pajak serta penertiban parkir liar.
“Kita harus memastikan bahwa setiap pelanggaran yang ditemukan dalam razia tidak hanya diberi sanksi, tetapi juga diikuti dengan pembayaran kewajiban pajak atau retribusinya,” tambah anggota dewan.

baca juga: Sejumlah Tumpukan Sampah Masih Tampak, Tapi DLHK Pekanbaru Pastikan Sebagian Besar Sudah Terangkut
Evaluasi dan Transparansi DPRD
DPRD juga meminta Pemko Pekanbaru untuk melakukan evaluasi rutin terhadap hasil operasi penertiban. Data penerimaan dari hasil razia harus dilaporkan secara transparan agar dapat menjadi bahan analisis untuk meningkatkan efektivitas ke depannya.
“Kami ingin melihat laporan rinci berapa besar tambahan PAD yang diperoleh dari kegiatan razia ini. Dengan begitu, kita bisa menilai apakah langkah ini memang efektif atau perlu strategi lain,” tegasnya.
Kolaborasi dengan Masyarakat
Selain tindakan penertiban, DPRD juga mendorong sosialisasi yang masif kepada masyarakat mengenai pentingnya membayar pajak dan retribusi. Partisipasi aktif warga dalam memenuhi kewajiban perpajakan akan sangat membantu pemerintah mencapai target PAD.
“Kesadaran masyarakat untuk taat membayar pajak harus ditingkatkan. Razia memang penting, tetapi edukasi dan kemudahan pembayaran pajak juga tidak kalah krusial,” pungkasnya.
Tantangan DPRD ke Depan
Mencapai target Rp 1,1 triliun tentu tidak mudah, apalagi di tengah kondisi ekonomi yang masih berusaha pulih pasca-pandemi. Namun, dengan sinergi antara DPRD, Pemko, dan masyarakat, target tersebut bukanlah hal yang mustahil.
“Kuncinya adalah konsistensi dan komitmen bersama. Jika semua pihak bergerak serius, kami yakin target ini bisa tercapai,” tutup anggota dewan optimistis.
Dengan langkah-langkah strategis dan pengawasan yang ketat, DPRD Pekanbaru berharap razia dan upaya penertiban lainnya tidak hanya sekadar formalitas, tetapi benar-benar berkontribusi besar bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Pekanbaru.
#PADPekanbaru #DPRDPekanbaru #RaziaNyata