Jalan Lintas Bono Rusak Parah, DPRD Riau Usulkan Kawasan Dijadikan Destinasi Pariwisata Nasional
Kondisi Jalan Lintas Bono di Kabupaten Pelalawan, Riau, saat ini memprihatinkan. Jalan yang seharusnya menjadi akses utama menuju kawasan wisata Gelombang Bono di Sungai Kampar itu mengalami kerusakan cukup parah di banyak titik. Lubang menganga, aspal mengelupas, dan genangan air menjadi pemandangan sehari-hari bagi warga dan wisatawan yang melintas.
Melihat kondisi tersebut, DPRD Riau mengusulkan agar kawasan Bono segera ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Harapannya, dengan status ini, pemerintah pusat dapat turun tangan memperbaiki infrastruktur pendukung, termasuk Jalan Lintas Bono, agar lebih layak dilalui dan mendukung geliat sektor pariwisata.
Usulan Resmi dari DPRD Riau
Anggota DPRD Riau, menegaskan bahwa Gelombang Bono memiliki potensi besar sebagai ikon pariwisata nasional. Fenomena alam ini dikenal sebagai gelombang pasang yang terjadi di muara sungai dan menjadi daya tarik peselancar dari dalam dan luar negeri.
“Kalau statusnya naik jadi KSPN, perhatian pemerintah pusat tentu lebih besar. Jalan lintas ini vital karena menjadi akses utama bagi wisatawan. Kalau jalannya rusak seperti ini, wisatawan bisa kapok datang lagi,” ujar anggota dewan tersebut.
Kondisi Jalan Perparah Sektor Ekonomi dan Pariwisata
Kerusakan jalan bukan hanya berdampak pada sektor pariwisata, tetapi juga menghambat aktivitas ekonomi masyarakat sekitar. Warga yang mengandalkan jalan tersebut untuk mengangkut hasil kebun dan usaha lainnya mengaku resah dengan kondisi ini.
Baca juga: Asap Pekat Membumbung, Sepekan Karhutla 34 Ha di Batas Kampar-Pekanbaru Belum Juga Padam
“Kalau hujan, jalanan becek, kendaraan sering terjebak. Ongkos jadi mahal, dan barang-barang sering telat sampai pasar,”, warga setempat.
Harapan Percepatan Penanganan
Pemerintah daerah bersama DPRD berharap usulan KSPN ini dapat segera direalisasikan, sehingga Gelombang Bono tak hanya dikenal karena fenomena alamnya yang unik, tetapi juga didukung infrastruktur yang memadai.
Selain perbaikan jalan, rencana pengembangan kawasan Bono sebagai KSPN juga mencakup:
-
Pembangunan fasilitas penginapan standar wisatawan mancanegara.
-
Pusat informasi wisata Bono.
-
Rest area dan sentra UMKM lokal.
-
Pelatihan pemandu wisata profesional.
Dukungan Masyarakat dan Pelaku Wisata
Para pelaku wisata lokal menyambut baik gagasan ini. Mereka berharap kawasan Bono segera diperbaiki agar wisatawan mendapat pengalaman yang nyaman dan berkesan.
“Kami sudah sering kedatangan tamu dari luar negeri. Tapi kadang malu sendiri kalau lihat akses jalan rusak begini. Semoga segera ada realisasi,” kata.
