Modus Operasi Gabungan, Oknum Polisi di Jatim Diduga Peras Mahasiswa: Minta Rp10 Juta, Dapat Rp650 Ribu
Kasus dugaan pemerasan kembali mencoreng citra aparat penegak hukum. Seorang oknum polisi di Jawa Timur (Jatim) diduga melakukan pemerasan terhadap seorang mahasiswa dengan modus operasi gabungan penegakan hukum. Kasus ini menjadi perhatian publik karena mencerminkan penyalahgunaan wewenang yang seharusnya digunakan untuk melindungi masyarakat.
Kronologi Kejadian
Peristiwa ini bermula ketika mahasiswa tersebut dihentikan oleh oknum aparat dalam sebuah operasi yang disebut sebagai razia gabungan. Dalam operasi itu, oknum polisi tersebut menuding korban melakukan pelanggaran tertentu, kemudian menakut-nakuti dengan ancaman proses hukum.
Dengan dalih menyelesaikan masalah secara damai, oknum tersebut meminta uang sebesar Rp10 juta. Namun karena keterbatasan dana, mahasiswa itu hanya mampu memberikan Rp650 ribu, yang diterima langsung oleh oknum polisi tersebut.
Pengungkapan Kasus
Kasus ini terungkap setelah korban memberanikan diri melapor dan menyebarkan kronologi kejadian melalui media sosial. Laporan ini memicu reaksi cepat dari pihak kepolisian setempat yang menyatakan akan melakukan pemeriksaan terhadap oknum tersebut.
Baca juga: Penyebab Anak Habisi Ibu Sampai Tak Berdaya di Kalteng, 30 Tusukan Bersarang di Tubuh Korban
Juru bicara Polda Jawa Timur menegaskan, oknum yang terbukti bersalah akan dikenakan sanksi tegas, baik etik maupun pidana. “Kami tidak akan mentoleransi setiap bentuk penyalahgunaan wewenang. Proses pemeriksaan sudah berjalan dan hasilnya akan disampaikan ke publik,” ujarnya.
Reaksi Publik dan Harapan
Kasus ini memantik kecaman luas dari masyarakat, terutama di kalangan mahasiswa dan aktivis anti korupsi. Mereka mendesak agar kasus ini diusut tuntas agar tidak mencoreng institusi kepolisian lebih jauh.
Banyak pihak berharap insiden ini menjadi pelajaran penting agar aparat semakin mengedepankan integritas dan profesionalisme dalam bertugas. Masyarakat juga didorong untuk tidak takut melapor jika mengalami tindakan serupa.
Langkah Perbaikan
Pihak kepolisian berjanji akan memperketat pengawasan internal, serta meningkatkan pembinaan kepada anggotanya agar peristiwa serupa tidak terulang. Selain itu, diusulkan agar operasi-operasi penegakan hukum dilakukan lebih transparan dengan melibatkan pengawasan pihak independen.
