, , ,

BPBD Kampar Waspadai Potensi Longsor yang Tinggi saat Hujan Setelah Kemarau, Ini Alasannya

oleh -38 Dilihat

Pekanbaru, Riau — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kampar mengeluarkan peringatan dini terkait potensi tingginya risiko tanah longsor di sejumlah wilayah setelah memasuki musim penghujan pasca-kemarau panjang. Imbauan ini ditujukan khususnya bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor, seperti kawasan perbukitan, lereng, dan bantaran sungai.

Plt. Kepala BPBD Kampar, Aprizal, menjelaskan bahwa kondisi tanah yang semula kering dan retak akibat kemarau panjang dapat menjadi sangat labil ketika diguyur hujan lebat secara tiba-tiba.

“Tanah yang kering dalam waktu lama kehilangan kohesi, dan saat hujan deras turun, air langsung meresap dan membuat struktur tanah menjadi gembur dan mudah bergerak. Inilah yang sering menjadi penyebab utama longsor,” ujar Aprizal.

Sejumlah Titik Rawan Sudah Dipetakan

BPBD Kampar mencatat bahwa sejumlah daerah di wilayah bagian barat seperti Kecamatan XIII Koto Kampar, Bangkinang Barat, dan Kampar Kiri Hulu memiliki potensi longsor cukup tinggi. Wilayah ini secara geografis memang memiliki kontur tanah berbukit dan curam.

Untuk itu, BPBD telah berkoordinasi dengan perangkat desa dan kecamatan untuk meningkatkan kewaspadaan serta mempercepat pelaporan jika ditemukan tanda-tanda awal longsor, seperti retakan di tanah, pohon miring, atau munculnya mata air baru di lereng.

Langkah Antisipasi dan Edukasi Masyarakat

Aprizal menambahkan bahwa selain pemantauan aktif, BPBD Kampar juga terus melakukan edukasi kepada masyarakat melalui sosialisasi di lapangan dan media sosial.

“Kami ajak masyarakat untuk mengenali gejala awal longsor dan segera mengungsi ke tempat aman bila diperlukan. Jangan menunggu kejadian baru bergerak,” katanya.

Warga juga diimbau untuk tidak melakukan aktivitas pembukaan lahan secara sembarangan, terutama dengan cara membakar, karena dapat merusak lapisan atas tanah yang berfungsi sebagai penahan alami.

BPBD
BPBD

Baca juga: Breaking News: Wapres Gibran Rakabuming Raka Kunjungi Riau, Ini Agendanya

Peran Aktif Warga Sangat Dibutuhkan

Pemerintah daerah menekankan bahwa mitigasi bencana tidak hanya menjadi tugas pemerintah semata. Peran aktif warga dalam melaporkan kondisi lingkungan, gotong royong membersihkan saluran air, serta tidak mendirikan bangunan di area rawan longsor sangat penting untuk menekan risiko jatuhnya korban jiwa.

Siaga dan Bersiap, Bukan Panik

BPBD Kampar mengingatkan masyarakat untuk tetap tenang namun waspada. Menghadapi bencana bukan dengan kepanikan, melainkan dengan persiapan dan pengetahuan yang memadai.

“Musim hujan adalah berkah, namun bisa menjadi bencana jika kita abai. Mari kita semua bersiap dan menjaga keselamatan bersama,” pungkas Aprizal.

Indosat

No More Posts Available.

No more pages to load.