, ,

Asap Pekat Membumbung, Sepekan Karhutla 34 Ha di Batas Kampar-Pekanbaru Belum Juga Padam

oleh -46 Dilihat

Asap Pekat Membumbung, Karhutla di Batas Kampar-Pekanbaru Hanguskan 34 Hektare dan Belum Padam Sepekan

Pekanbaru — Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di wilayah perbatasan Kabupaten Kampar dan Kota Pekanbaru semakin memprihatinkan. Hingga kini, kobaran api yang sudah berlangsung lebih dari sepekan itu telah menghanguskan sedikitnya 34 hektare lahan dan masih belum berhasil sepenuhnya dipadamkan. Asap pekat pun terus membumbung tinggi, mengganggu jarak pandang dan mulai berdampak pada kesehatan warga sekitar.

Kepala BPBD Riau, M. Edy Afrizal, menyebutkan bahwa medan yang sulit dan cuaca panas dengan angin kencang menjadi tantangan utama dalam upaya pemadaman. “Lahan yang terbakar sebagian besar adalah lahan gambut, sehingga api menjalar di bawah permukaan tanah. Ini menyulitkan proses pemadaman meski sudah dikerahkan personel darat dan bantuan helikopter water bombing,” ujarnya.

Tim gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI, Polri, Manggala Agni, dan relawan terus berjibaku melakukan pembasahan di titik-titik api. Upaya pemadaman melalui udara telah dilakukan lebih dari 50 kali sortie, namun api belum sepenuhnya dapat dikendalikan.

Karhutla
Karhutla

Baca juga: Kisah Adit, Pemuda Berkebutuhan Khusus di Bekasi Tapi Bisa Biayai Adiknya Masuk UI

Sementara itu, warga di desa-desa sekitar lokasi kebakaran mulai merasakan dampak langsung berupa gangguan pernapasan akibat paparan asap. Beberapa sekolah bahkan sempat meliburkan kegiatan belajar mengajar untuk melindungi kesehatan anak-anak. Dinas Kesehatan setempat telah mendirikan posko kesehatan dan membagikan masker gratis kepada masyarakat.

Pemerintah Provinsi Riau telah menetapkan status Siaga Darurat Karhutla dan meminta semua pihak untuk meningkatkan koordinasi. Gubernur Riau menegaskan akan menindak tegas siapapun yang terbukti menjadi penyebab terjadinya kebakaran, baik disengaja maupun lalai. “Kami tidak akan ragu menyeret pelaku ke jalur hukum. Karhutla ini sudah merugikan banyak pihak dan mengancam keselamatan warga,” tegasnya.

Hingga saat ini, tim pemadam terus berupaya menutup seluruh akses api dan memperluas pembasahan area untuk mencegah kebakaran menjalar lebih jauh. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada, menghindari aktivitas pembakaran lahan, dan segera melapor jika melihat titik api baru.

Indosat

No More Posts Available.

No more pages to load.