PHRI dan Hotel di Riau Sambut Baik Kebijakan Mendagri: Pemda Kembali Diizinkan Gelar Acara di Hotel
Pekanbaru – Asosiasi Perusahaan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Riau menyambut positif kebijakan terbaru Menteri Dalam Negeri (Mendagri) yang memperbolehkan kembali pemerintah daerah (Pemda) menggelar acara resmi di hotel. Kebijakan ini dinilai akan memberikan napas baru bagi industri perhotelan di Riau yang sempat terpuruk selama pandemi.
Detail Kebijakan Mendagri yang Menggembirakan
Surat Edaran Mendagri Nomor 100/1/SJ tahun 2024 menyatakan:
✔ Pemda diperbolehkan menggunakan fasilitas hotel untuk acara resmi
✔ Dengan catatan tetap memenuhi prinsip efisiensi anggaran
✔ Mekanisme tender harus transparan dan kompetitif
✔ Laporan penggunaan anggaran wajib disampaikan secara periodik
“Kebijakan ini seperti oksigen bagi kami. Selama dua tahun terakhir, penghasilan hotel dari acara pemerintah nyaris nol,” ujar Ketua PHRI Riau, H. Firdaus, MM.
Dampak Positif bagi Industri Perhotelan Riau
Berdasarkan data PHRI Riau, kebijakan ini diperkirakan akan:
-
Meningkatkan occupansi hotel dari 45% menjadi 65%
-
Menyerap 1.200 tenaga kerja baru di sektor hospitality
-
Menggerakkan ekonomi kreatif (catering, EO, transportasi)
-
Memulihkan investasi di sektor pariwisata
*”Hotel-hotel bintang 4 dan 5 di Pekanbaru sudah mulai menerima pemesanan untuk rapat dinas,”* tambah Firdaus.
Baca juga: Panglima TNI: Filipina Janji Bebaskan Lima WNI yang Disandera Abu Sayyaf
Respons Pemprov Riau terhadap PHRI
Gubernur Riau, Syamsuar, menyatakan kesiapan menyambut kebijakan ini:
-
Menyusun SOP penggunaan fasilitas hotel
-
Membentuk tim pengawasan penggunaan anggaran
-
Memprioritaskan hotel lokal untuk acara Pemda
“Kami akan manfaatkan kebijakan ini dengan tetap menjaga prinsip akuntabilitas,” tegas Syamsuar.
Persiapan Hotel Menyambut Kebijakan Baru
Beberapa hotel ternama di Riau telah menyiapkan:
✓ Paket meeting khusus pemerintah dengan harga kompetitif
✓ Fasilitas protokol kesehatan untuk acara besar
✓ Layanan hybrid meeting (offline dan online)
✓ Kerjasama dengan vendor lokal untuk kebutuhan acara
Analisis Ekonomi Kebijakan Ini
Ekonom Universitas Riau, Prof. Dr. Indra Cahya, memproyeksikan:
-
Pertumbuhan 7% untuk sektor akomodasi
-
Multiplier effect bagi UMKM penyedia kebutuhan hotel
-
Peningkatan PAD dari pajak hotel dan restoran
“Setiap Rp1 miliar yang dibelanjakan Pemda di hotel akan memutar roda ekonomi senilai Rp3,5 miliar,” paparnya.
Kritik dan Catatan Kritis untuk PHRI
Beberapa kalangan mengingatkan:
⚠ Potensi penyalahgunaan anggaran harus diwaspadai
⚠ Perlu pengawasan ketat dari BPK dan inspektorat
⚠ Pemda harus adil dalam memilih hotel
Harapan ke Depan
PHRI Riau berharap:
-
Kebijakan ini berkelanjutan
-
Ada sinergi dengan Dinas Pariwisata
-
Pemda menjadi contoh good governance
“Kami siap mendukung Pemda dengan layanan terbaik, sekaligus menjaga transparansi,” tutup Firdaus.